Sejak kecil, saya punya impian: memenangkan medali emas di "Festival Olahraga Internasional" yang tersohor. Meskipun saya belum berhasil mewujudkan impian itu, akhirnya tibalah saatnya saya bisa lebih dekat dengan panggung yang saya idam-idamkan.

Tiga tahun lalu, saya mulai mendaftar menjadi sukarelawan untuk Festival Olahraga Internasional, dan setelah beberapa kali seleksi dan wawancara, akhirnya saya terpilih. Saya tidak akan pernah melupakan kegembiraan dan kegembiraan yang saya rasakan pada hari pengumuman hasil.

Saya mencintai olahraga sejak lahir, dan pada usia lima tahun saya terjun ke dunia renang. Saya berlatih renang setiap hari, sepanjang tahun, dan terus berjuang sekuat tenaga untuk mewujudkan impian saya. Saya bekerja keras, percaya bahwa jika saya bekerja keras selama satu jam lagi, satu menit lagi, satu detik lagi, saya akan semakin dekat dengan tujuan saya.

Kiri: 1 Juni 2001, Guangzhou, Tiongkok, Kanan: 20 Desember 2003, Guangzhou, Tiongkok

Begitu seorang atlet menghadapi kompetisi, ia pantang menyerah, apa pun yang terjadi. Semangat atletik ini masih saya pegang teguh. Jadi, meskipun saya sendiri tidak bisa berdiri di atas panggung, saya ingin menyemangati atlet lain dari dekat dan meninggalkan kenangan akan kejayaan mereka. Inilah alasan utama saya memutuskan untuk menjadi sukarelawan.

2018.08 Hokkaido

Karena berbagai alasan, saya terpaksa berhenti sejenak dari karier saya sebagai atlet. Suatu musim panas, saat bepergian ke luar negeri, saya mengamati orang-orang yang bekerja di bandara, berbicara bahasa Jepang dengan lancar. Tiba-tiba, saya mulai berpikir untuk mencari sesuatu selain berenang yang bisa saya banggakan. Maka, saya memutuskan untuk belajar di Jepang. Sebagai mahasiswa internasional, saya dapat melihat dunia dari perspektif yang berbeda, dan yang mengejutkan, pandangan saya mulai berubah.

2021.5.5 Hachijojima

Saya belajar bahasa Jepang dengan giat di sekolah bahasa Jepang dan berhasil lulus ujian masuk universitas di Jepang. Di universitas, saya tidak hanya belajar dengan giat, tetapi juga mengabdikan diri untuk berbagai kegiatan sukarela. Setelah lulus, saya berhasil mendapatkan pekerjaan yang cocok untuk saya, dan setelah menjalani pelatihan lulusan baru di perusahaan Jepang, saya memperoleh banyak pengetahuan dan keterampilan.

2016.03 Upacara Wisuda Universitas

Kini, saya bukan lagi seorang gadis yang hanya mengenal dunia renang, melainkan seorang wanita karier yang mengabdikan diri pada pekerjaannya sambil menganggap olahraga sebagai bagian dari hidupnya. Saya bahagia sebelumnya sebagai perenang kompetitif, tetapi saya masih sangat bahagia bekerja sebagai karyawan perusahaan. Ini karena saya tidak pernah meninggalkan dunia olahraga di hati saya. Saya telah tumbuh menjadi diri saya yang sekarang karena masa-masa ketika saya mencintai olahraga dan terus bekerja keras.

Olahraga di Jepang sepanjang tahun

Jangan lupakan dirimu saat bermimpi, saat bekerja keras meraih mimpi, saat mengalami kemunduran dan merasa terpuruk, dan saat tak pernah menyerah dan bangkit kembali. Bahkan di masa sulit sekalipun, jika kamu tidak kehilangan keyakinan, pantang menyerah, dan terus melangkah maju, jalan akan terbuka. Mari kita berusaha sebaik mungkin untuk memulai hidup baru di Jepang, sambil tetap berolahraga. Kami tunggu kehadiranmu di Jepang.