Pernahkah Anda berpartisipasi dalam tarian Bon Odori, salah satu acara festival musim panas? Banyak orang mungkin menganggap Bon Odori "hanya sebuah tarian", tetapi makna asli Bon Odori adalah untuk melepas arwah leluhur yang disambut selama Obon.

Dalam artikel ini, kami akan memperkenalkan asal-usul Bon Odori, yang bahkan orang Jepang sendiri belum begitu mengenalnya, dan cara menikmatinya. Baik Anda belum pernah menari Bon Odori sebelumnya, atau pernah menarinya tetapi tidak tahu artinya, pastikan untuk membaca sampai akhir.

日本人でも意外に知らない?盆踊りの由来や基本、楽しみ方_サブ1.jpeg

Pertama, izinkan saya memperkenalkan asal usul Bon Odori.

Berasal dari tarian nyanyian Buddha

Awalnya, Bon Odori adalah acara untuk menyambut arwah leluhur yang disambut selama periode Obon, menghabiskan waktu bersama mereka, dan melepas kepergian mereka. Meskipun merupakan acara musim panas, acara ini bukan sekadar tarian, melainkan acara sakral.

Asal usul Bon Odori konon berasal dari "Tarian Nenbutsu" Buddha, yang melibatkan tarian sambil melantunkan doa-doa Buddha, dan kemudian berkembang menjadi "Odori Nembutsu," saat para penari dan pelantun menjadi entitas terpisah.

Kesenian rakyat ini kemudian dikaitkan dengan Obon dan menjadi Bon Odori modern. Tarian ini dipentaskan pada tanggal 15 Agustus bertepatan dengan Obon, dan pada tanggal 16, arwah leluhur diantar. Tradisi ini bermula pada periode Muromachi dan dapat dikatakan sebagai salah satu perayaan khidmat dengan sejarah sekitar 500 tahun.

Ini juga memiliki unsur hiburan

Selain menunjukkan keramahan kepada leluhur, Bon Odori juga memiliki unsur interaksi dengan penduduk setempat. Hal ini karena orang-orang yang telah meninggalkan rumah dan hidup mandiri akan pulang untuk pertama kalinya setelah sekian lama selama Festival Bon, dan dapat bertemu kembali dengan teman-teman lama serta mempererat persahabatan mereka dengan menari dan berbincang dengan tetangga.

Selain itu, sejak zaman Edo, tempat ini mulai berfungsi sebagai tempat pertemuan pria dan wanita. Dulu, hampir tidak ada acara di mana banyak pria dan wanita berkumpul. Bagi orang-orang pada masa itu, rasanya seperti menari sepuasnya. Malam festival Bon Odori (15 Juli menurut kalender lunar) adalah bulan purnama. Meskipun tanpa penerangan, cahaya terangnya menciptakan suasana yang kemungkinan besar membuat orang-orang mudah bersemangat.

Dasar-Dasar Bon Odori ~Cara Membuat Bon Odori~

日本人でも意外に知らない?盆踊りの由来や基本、楽しみ方_サブ2.jpeg

Selanjutnya, kami akan menjelaskan dasar-dasar Bon Odori secara rinci.

Pada dasarnya, siapa pun dapat berpartisipasi

Bon Odori adalah acara yang bisa diikuti siapa saja dengan santai. Di beberapa area, penari ditunjuk, tetapi dalam kebanyakan kasus, pengunjung yang datang langsung diperbolehkan. Akibatnya, banyak orang bergabung di tengah jalan, sambil berkata, "Awalnya saya tidak ingin menari, tetapi setelah menonton, saya jadi ingin menari."

Bon Odori adalah budaya tradisional Jepang, sehingga sangat populer di kalangan wisatawan asing, dan kini menjadi aktivitas wisata yang populer. Secara tradisional, orang-orang menari dengan iringan "Ondo" atau "lagu daerah", tetapi belakangan ini, mereka sering menari dengan iringan "J-pop" atau "lagu anime". Tampaknya tarian ini dirancang agar anak-anak dan remaja juga dapat menikmati tariannya.

Hal terpenting tentang Bon Odori adalah gerakan kaki Anda!

Tarian Bon Odori dikoreografi dengan penekanan pada gerakan kaki, alih-alih gerakan tangan. Koreografi ini merepresentasikan gagasan bahwa "manusia di bumi yang menginjakkan kaki di tanah menyegel roh leluhur mereka yang disambut selama Obon."

Meskipun Bon Odori mungkin terlihat menyenangkan, upacara ini juga merupakan upacara untuk melepas leluhur, sehingga memiliki suasana yang agak menyedihkan. Di sisi lain, tarian yang ditampilkan untuk menyambut roh-roh saat Obon dimulai berpusat pada gerakan tangan.

Mungkin terasa sulit bagi penari pemula, tapi tak apa untuk sekadar mengikuti. Biarkan diri Anda terbawa suasana "senang sekaligus sedih" dan bersenang-senanglah.

Jika Anda hadir dengan mengenakan yukata, Anda akan semakin bersemangat!

Anda bisa mengenakan pakaian biasa untuk menari Bon Odori, tetapi jika Anda ingin merasakan semangatnya, mengapa tidak mencoba mengenakan yukata? Yukata akan terlihat bagus di foto dan Anda akan lebih menikmatinya. Ngomong-ngomong, koreografi tarian Bon Odori dirancang agar mudah diikuti bahkan jika Anda mengenakan yukata, jadi Anda tidak akan kesulitan bergerak dengan yukata.

Memperkenalkan tarian Bon Odori dari seluruh Jepang!

日本人でも意外に知らない?盆踊りの由来や基本、楽しみ方_サブ3.jpeg

Terakhir, kami akan memperkenalkan tiga festival Bon Odori paling terkenal di Jepang, dari semua festival Bon Odori yang diadakan di seluruh negeri.

Tarian Awa (Tokushima)

Festival ini merupakan festival Bon Odori terbesar di Jepang, baik dari segi jumlah penari, penonton, maupun skalanya. Festival ini mulai populer di kalangan pedagang Tokushima pada era Bunka-Bunsei (1804-1830), dan masih berlanjut hingga saat ini.

Para penari menari di jalanan Tokushima diiringi drum taiko, shamisen, dan seruling bambu. Ungkapan terkenal "Orang bodoh yang menari adalah orang bodoh yang menonton, jadi jika kalian berdua bodoh, kalian rugi jika tidak menari" adalah salah satu ciri khas festival ini, karena seluruh Tokushima dipenuhi dengan antusiasme dan semangat.

Tarian Nishimonai Bon (Tarian Nishimonai Bon, Akita)

Festival Nishimonai Bon Odori diadakan setiap tahun dari tanggal 16 hingga 18 Agustus di Kota Ugo, Prefektur Akita. Acara ini merupakan tarian bersama para leluhur untuk memohon panen yang melimpah, dan sangat dihargai karena seni visualnya. Pada tahun 1907, penyair haiku Kawahigashi Hekigoto menulis dalam kaligrafi bahwa ini adalah "pertama kalinya saya melihat tarian Bon Odori yang begitu indah."

Tarian Gujo (Gifu)

Bon Odori adalah festival yang berlangsung di Kota Gujo, Prefektur Gifu, dari pertengahan Juli hingga awal September, dan berlangsung selama kurang lebih 32 hari (malam). Karena Obon jatuh pada periode ini, tarian sepanjang malam yang disebut "Ullambana-kai" diadakan dari tanggal 13 hingga 16 Agustus.

Pada zaman Edo, Bon Odori mulai menyebar dengan sungguh-sungguh, menggabungkan unsur-unsur tarian kuno Abad Pertengahan. Pada masa itu, menari tanpa memandang kelas sosial atau perbedaan lainnya dianggap baik, sehingga hingga kini, tarian Bon Odori ini masih menarik di mana penduduk lokal, wisatawan, dewasa, dan anak-anak menari bersama dalam satu lingkaran, tanpa diskriminasi.

ringkasan

Banyak generasi muda saat ini mungkin belum mengetahui makna asli Bon Odori, yaitu "acara pelepasan arwah leluhur yang disambut saat Obon". Namun, dengan mempelajari dan memperdalam pemahaman tentang makna dan asal-usulnya, mereka akan dapat menikmati Bon Odori dengan cara yang berbeda dan menyadari bahwa Bon Odori adalah budaya yang harus diwariskan.

Jika Anda menjumpai tarian Bon Odori yang penarinya belum ditentukan, jangan ragu untuk ikut serta dan rasakan suasana serta keseruan acara tersebut.


Artikel ini sebagian telah disunting ulang oleh KARUTA dari artikel aslinya yang diterbitkan di "Nihongo Biyori."
Segala bentuk reproduksi atau penggunaan konten, teks, gambar, ilustrasi, dll. dari situs web ini tanpa izin dilarang keras.