Apa saja ungkapan alternatif untuk "berbicara" dalam bahasa Jepang? Dalam bahasa Jepang, Anda perlu menggunakan kata-kata yang berbeda tergantung situasinya: ketika "berbicara" dengan teman dekat atau keluarga, atau ketika "berbicara" dengan atasan. Pelajari cara menggunakan ungkapan yang sesuai dengan lawan bicara dan tempat Anda berbicara.
1.mengatakan (iu)
"Iu" adalah ungkapan alternatif untuk "berbicara" yang dapat digunakan dalam situasi apa pun. "Iu" sering digunakan ketika Anda ingin membicarakan "konten yang lebih panjang dan lebih koheren," sementara "iu" digunakan ketika Anda ingin membicarakan "konten yang sedikit lebih pendek." Selain itu, "iu" sering berarti "pertukaran kata antara dua orang atau lebih," sementara "iu" memiliki arti yang lebih kuat, yaitu "menyampaikan kata-kata secara sepihak."
Contoh kalimat
Kau mengatakan kau mencintaiku.
Anata wa watashi ni aishite iru ke itta.
Kamu mengatakan padaku bahwa kamu mencintaiku.
Contoh kalimat
Dia sering berbicara pada dirinya sendiri.
Kanojo wa yoku hitorigoto wo iu.
Dia sering mengatakan sesuatu pada dirinya sendiri.
2.Shaberu (berbicara)
"Shaberu" adalah cara kasual untuk mengatakan "hanasu" (berbicara). Kata ini digunakan dalam percakapan sehari-hari dengan teman, keluarga, dan orang-orang terdekat. Dibandingkan dengan "hanasu" (berbicara), kata ini digunakan dalam situasi di mana Anda perlu berbicara lebih lama atau dengan volume yang lebih besar. Karena merupakan ungkapan kasual, kata ini jarang digunakan saat berdiskusi serius di tempat kerja atau saat berbicara dengan atasan.
Contoh kalimat
Saya berbicara dengan ibu saya di telepon selama tiga jam hari ini.
Kyō, watashi wa haha ke denwa de 3-jikan shabetta.
Hari ini saya berbicara dengan ibu saya di telepon selama 3 jam.
Contoh kalimat
Dia berbicara sepanjang waktu.
Kanojo wa zutto shabette iru.
Dia berbicara sepanjang waktu.
Contoh kalimat
Orang itu masih berbicara.
Ano hito wa mada shabette iru.
Orang itu masih berbicara.
"Shaberu" juga bisa bermakna negatif, seperti "terlalu banyak bicara" atau "terlalu lama bicara dan mengganggu lawan bicara." Berhati-hatilah dalam menggunakannya.
3.Ossharu (mengatakan)
"Ossharu" adalah bentuk penghormatan dari kata "say" dalam bahasa Jepang. Bahasa kehormatan adalah ungkapan yang digunakan ketika berbicara dengan orang yang lebih tua atau atasan, dan dengan menggunakannya, Anda dapat menunjukkan rasa hormat kepada lawan bicara. Ketika berbicara dengan seseorang yang lebih tua atau memiliki posisi yang lebih tinggi, seperti guru atau senior di sekolah, atau atasan atau presiden perusahaan, Anda harus menggunakan "ossharu".
Contoh kalimat
Saya pikir apa yang dikatakan presiden itu bagus sekali.
Shachō ga ossharu koto wa subarashi ke omoimasu.
Saya pikir sungguh luar biasa apa yang dikatakan presiden.
Contoh kalimat
Apa yang dikatakan guru selalu benar.
Sensei ga ossharu koto wa itsumo tadashi.
Apa yang dikatakan guru selalu benar.
Contoh kalimat
Anda benar sekali. Kami sangat menyesal.
Okyakusama no ossharu tori de gozaimasu. Taihen mōshiwakegozaimasen.
Anda benar. Saya sangat menyesal.
Contoh kalimat
Anda benar, manajer.
Buchō no ossharu tori desu.
Itulah tepatnya yang dikatakan sutradara.
"Osharu" juga sering digunakan dalam bentuk "Osharu tori". Ungkapan ini khususnya digunakan dalam situasi bisnis, misalnya saat berbicara dengan pelanggan atau menangani keluhan. Menghafal ungkapan ini akan memperluas jangkauan ekspresi Anda.
4.Berbicara
"Hatsugen suru" adalah ungkapan yang sering digunakan dalam situasi di mana Anda menyampaikan pendapat, pemikiran, atau kebijakan Anda di depan banyak orang. Ungkapan ini digunakan dalam debat sekolah, pertemuan bisnis, dan politik di parlemen. Ungkapan ini juga dicirikan oleh makna yang lebih kuat, yaitu "mengajak", alih-alih sekadar menyampaikan apa yang ingin Anda sampaikan.
Contoh kalimat
Saya orang pertama yang berbicara pada pertemuan hari ini.
Watashi wa kyō no kaigi de saisho ni hatsugen shita.
Saya membuat pernyataan pertama pada pertemuan hari ini.
Contoh kalimat
Gubernur berbicara di hadapan majelis.
Chiji ga gikai de hatsugen shita.
Gubernur berbicara di parlemen.
5.Saya katakan (mōshiageru)
"Moshiageru" adalah bentuk rendah hati dari "mengatakan". Bahasa rendah hati adalah bentuk bahasa kehormatan yang mengangkat dan menghormati orang lain dengan menggambarkan diri sendiri secara rendah hati. Ketika menggunakan bahasa rendah hati seperti "Moshiageru", Anda menjadikan diri Anda subjeknya. Ungkapan ini digunakan dalam berbagai situasi, termasuk percakapan bisnis, email, dan surat.
Berbagai ungkapan dapat diganti dengan bahasa yang sopan. Misalnya, mengucapkan "Terima kasih (arigatōgozaimasu)" menjadi "Saya bersyukur (kansha mōshiagemasu)" akan memberikan kesan sopan kepada lawan bicara. Mengatakan "Maaf (gomen'nasai)" menjadi "Saya minta maaf (owabi mōshiagemasu)" akan menunjukkan bahwa Anda sungguh-sungguh meminta maaf.
Contoh kalimat
Aku akan memberikan pendapatku.
Watashi no iken wo mōshiagemasu.
Saya ingin memberikan pendapat saya.
Contoh kalimat
Kami dengan tulus meminta maaf karena telah menimbulkan kekhawatiran bagi semua orang.
Minasama ni go shinpai wo okeke shimashita koto wo kokorokara owabi mōshiagemasu.
Kami dengan tulus meminta maaf karena telah menimbulkan kekhawatiran bagi Anda semua.
Contoh kalimat
Kami ingin menyampaikan rasa terima kasih yang tulus atas dukungan Anda.
Minasama no go shien kokoroyori kansha mōshiagemasu.
Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Anda semua atas dukungan Anda.
Ungkapan yang mirip dengan "moshiageru" adalah "moshisu", yang juga sering digunakan dalam situasi bisnis. Ungkapan ini terutama sering digunakan saat memperkenalkan diri kepada seseorang yang baru pertama kali Anda temui.
Contoh kalimat
Senang bertemu denganmu. Nama saya Yamada dari Perusahaan A.
Hajimemashite. A-sha no Yamada ke mōshimasu.
Senang bertemu denganmu. Nama saya Yamada dari Perusahaan A.
6.Berbicara (kataru)
"Katara" (berbicara) adalah kata yang sering digunakan ketika membicarakan perasaan khusus atau peristiwa masa lalu secara berurutan. Dalam percakapan sehari-hari, kata ini sering digunakan ketika membicarakan kenangan atau peristiwa menarik. Kata ini juga digunakan oleh politisi dan atlet ketika membicarakan perasaan yang kuat atau peristiwa yang mengharukan dalam wawancara televisi.
Contoh kalimat
Nenek saya berbagi kenangan indah masa kecilnya.
Sobo wa kodomo no koro no natsukashī omoide wo katatta.
Nenek saya berbagi kenangan nostalgia masa kecilnya.
Contoh kalimat
Dia berbicara penuh semangat tentang daya tarik masakan Jepang.
Kare wa nihonryōri no miryoku wo atsuku katatta.
Dia dengan antusias berbicara tentang pesona masakan Jepang.
Contoh kalimat
Dia terpilih sebagai atlet Olimpiade dan mengungkapkan kegembiraannya dalam sebuah wawancara.
Kanojo wa orinpikku no daihyō senshu ni erabareta. Yorokobi adalah intabyū de katatta.
Ia terpilih untuk mewakili Olimpiade. Ia bercerita tentang kegembiraannya dalam sebuah wawancara.
Ada banyak ungkapan alternatif untuk "berbicara" dalam bahasa Jepang. Bahkan, ada banyak kata lain yang dapat digunakan dengan berbagai cara, seperti "berbicara". Mengapa tidak belajar bahasa Jepang lebih lanjut dan mempelajari beragam ungkapan bahasa Jepang?
Dapatkan pelajaran bahasa Jepang praktis dengan guru berpengalaman secara online gratis Human Academy Pembelajaran Bahasa Jepang Plus Kemudian Pendaftaran Keanggotaan Gratis Anda dapat mulai belajar bahasa Jepang sekarang juga!