Bagaimana cara menyampaikan "lokasi" dalam bahasa Jepang? Ungkapan bahasa Jepang untuk lokasi dapat diungkapkan secara berbeda meskipun merujuk pada lokasi yang sama. Untuk menyampaikan lokasi secara akurat dalam bahasa Jepang, akan lebih mudah dipahami jika Anda menambahkan kata benda yang menunjukkan referensi sebelum ungkapan untuk lokasi. Terdapat rumus yang baku untuk ungkapan yang menyampaikan lokasi.

Saat mengomunikasikan lokasi, hubungkan ekspresi yang menunjukkan lokasi dan kata benda yang menunjukkan rujukan dengan "tidak (tidak)" dan ingat bahwa format dasarnya adalah "kata benda + tidak + ekspresi lokasi."

1. Sebelum ~​ ​(~ no mae)

Ketika digunakan untuk menyatakan lokasi, "mae" berarti sisi depan suatu objek atau di depan Anda. Ucapan "di depan ~ (~ no mae)" menunjukkan bahwa sesuatu berada di depan posisi tertentu. Namun, frasa "di depan ~ (~ no mae)" juga dapat digunakan untuk menyatakan waktu atau urutan. Pastikan untuk tidak membingungkan artinya.

Contoh kalimat

Saya ada di depan pintu.

Watashi wa, tobira no mae ni imasu.

Saya ada di depan pintu.

Contoh kalimat

Kucing itu sedang tidur di depan kursi.

Neko ga, isunya bukan mae de nete imasu.

Seekor kucing sedang tidur di depan kursi.

Contoh kalimat

Mobil itu diparkir di depan garasi.

Kuruma wa, shako no mae ni tomemashita.

Mobil diparkir di depan garasi.

2. Di belakang ~ (~ tidak ada ushiro)

"Ushiro" (di belakang) yang digunakan untuk menyatakan lokasi adalah kebalikan dari "di depan". Dengan mengatakan "di belakang ~ (~ no ushiro)", Anda menyatakan bahwa sesuatu berada di belakang posisi tertentu. "Di belakang ~ (~ no ushiro)" dan "setelah ~ (~ no ato)" menggunakan kanji yang sama, tetapi pengucapannya berbeda dan memiliki arti yang berbeda. "Setelah ~ (~ no ato)" adalah ungkapan yang digunakan untuk menyampaikan urutan sesuatu. Oleh karena itu, ketika menyampaikan lokasi, gunakan "di belakang ~ (~ no ushiro)".

Contoh kalimat

Bunga-bunga bermekaran di balik pepohonan.

Hana wa, ki no ushiro ni saite imasu.

Bunga-bunga bermekaran di balik pohon.

Contoh kalimat

Garam berada di belakang gula.

Shio wa, sato no ushiro ni arimasu.

Garam berada di belakang gula.

Contoh kalimat

Di balik gunung ada laut.

Yama no ushiro wa, umi desu.

Di balik gunung ada laut.

3. Di sebelah ~ (~ no yoko)

"Yoko" mengacu pada lokasi horizontal. "Di sebelah ~ (~ no yoko)" dapat digunakan untuk apa pun di cakrawala, terlepas dari jaraknya. Misalnya, "gedung di sebelah stasiun" tidak hanya merujuk pada satu bangunan tepat di sebelah stasiun, tetapi juga mencakup bangunan lain yang berada di jalur yang sama dengan stasiun.

Contoh kalimat

Di sebelah lapangan ada sungai.

Hatake no yoko wa, kawa desu.

Di samping lapangan ada sungai.

Contoh kalimat

Ada seekor anjing di sebelahku.

Boku no yoko ni, inu ga imasu.

Ada seekor anjing di sampingku.

Contoh kalimat

Telepon terletak di sebelah kulkas.

Denwa wa, reizōko no yoko ni arimasu.

Telepon itu terletak di samping lemari es.

4. Di sebelah ~ (~ tidak ada tonari)

Ungkapan lokasi "tonari" mengacu pada objek terdekat di garis kiri atau kanan. Ungkapan ini digunakan tanpa memandang ukuran atau jarak, seperti "negara di sebelah Jepang" atau "orang di sebelah Tn./Nn. XX". "Tonari" dan "yoko" adalah ungkapan yang serupa, tetapi jangkauan objek yang dirujuknya sedikit berbeda. Misalnya, bayangkan ada tiga apel di sebelah jeruk mandarin. Jika Anda menggunakan "yoko" untuk mengatakan "apel di sebelah jeruk mandarin", ketiga apel tersebut termasuk. Namun, jika Anda menggunakan "tonari" untuk mengatakan "apel di sebelah jeruk mandarin", hanya apel yang paling dekat dengan jeruk mandarin yang dirujuk.

Contoh kalimat

Tempat dudukku di sebelah Yamamoto-san.

Watashi no seki wa, Yamamoto-san no tonari desu.

Tempat duduk saya di sebelah Nyonya Yamamoto.

Contoh kalimat

Sebuah gedung baru telah dibangun di sebelah stasiun.

Eki no tonari ni, atarashī biru ga dekita.

Bangunan baru dibangun di sebelah stasiun.

Contoh kalimat

Halo, bolehkah aku duduk di sebelahmu?

Kon'nichiwa, anata no tonari ni suwatte mo iidesu ka?

Halo, bolehkah aku duduk di sebelahmu?

5. Di sebelah kanan​ ​~

"Di sebelah kanan ~ (~ no migi)" adalah ungkapan yang menyampaikan bahwa objek yang dimaksud berada di sisi kanan.

Contoh kalimat

Silakan letakkan sup miso di sebelah kanan nasi.

Misoshiru wa, gohan no migi ni oite kudasai.

Letakkan sup miso di sebelah kanan nasi.

Contoh kalimat

Ada toko sepatu di sebelah kanan tempat pangkas rambut.

Tokoya no migi ni, kutsuya ga arimasu

Ada toko sepatu di sisi kanan tempat pangkas rambut.

Contoh kalimat

Yoshida ada di sebelah kanan Yamada.

Yoshida-san wa, Yamada-san no migi ni imasu.

Tuan Yoshida berada di sebelah kanan Tuan Yamada.

6. Di sebelah kiri ~ (~ no hidari)

"~no hidari" (~ no hidari) adalah ungkapan yang menunjukkan bahwa suatu objek berada di sebelah kiri. Dalam bahasa Jepang, "right" dan "left" masing-masing berarti "kanan" dan "kiri", tetapi kanjinya mirip dan mudah membingungkan, jadi berhati-hatilah.

Contoh kalimat

Saya belok kiri di kantor pos.

Watashi wa, yūbinkyoku no hidari wo magari masu.

Saya belok kiri di kantor pos.

Contoh kalimat

Korea berada di sebelah kiri Jepang.

Kankoku wa, Nihon no hidari dan arimasu.

Korea Selatan berada di sebelah kiri Jepang.

Contoh kalimat

Rumah saya berada di sisi kiri taman.

Watashi no ie wa, kōen no hidari no ie desu.

Rumah saya berada di sebelah kiri taman.

7. Di atas (di atas)

"Di atas ~ (~ no ue)" digunakan untuk menyampaikan bahwa objek yang dimaksud terletak di tempat tinggi jika dilihat secara tiga dimensi.

Contoh kalimat

Apelnya ada di rak.

Ringo wa, tana no ue ni arimasu.

Apelnya ada di rak.

Contoh kalimat

Seekor burung mendarat di kepalaku.

Atama no ue ni, tori ga tomarimashita.

Burung itu bertengger di kepalaku.

Contoh kalimat

Di atas bukit terdapat sebuah ladang yang luas.

Oka tidak ue wa, hiroi nohara desu.

Puncak bukit itu berupa ladang yang luas.

8. Di bawah ~ (~ tidak apa-apa)

Kata "shita" yang digunakan dalam ekspresi posisi menunjukkan arah yang berlawanan dengan "atas." "~​ ​no shita" menyampaikan bahwa objek yang dimaksud lebih rendah dari titik referensi.

Contoh kalimat

Sampah dikubur di bawah tanah ini.

Kono tsuchi no shita ni, gomi wo ume mashita.

Saya mengubur sampah di bawah tanah ini.

Contoh kalimat

Hari ini kami makan malam di bawah pohon bunga sakura.

Kyō wa, sakura no ki no shita de shokuji wo shimashita.

Hari ini, saya makan di bawah bunga sakura.

Contoh kalimat

Kepiting itu ada di bawah batu.

Kani wa, iwa no shita ni imasu.

Kepiting itu ada di bawah batu.

9. Di tengah ~ (~ no naka)

Ungkapan lokasi "naka" adalah kata yang menggambarkan bagian dalam suatu ruang. "~​ ​no naka" umumnya digunakan untuk bangunan, furnitur, cairan, dll. Ungkapan ini juga digunakan sebagai metafora, misalnya, ketika mengungkapkan "di dalam hati seseorang".

Contoh kalimat

Tas itu penuh dengan jeruk mandarin.

Fukuro no naka wa, mikan de ippai desu.

Tas itu penuh dengan jeruk.

Contoh kalimat

Kafetaria terletak di dalam perusahaan.

Shokudo wa, kaisha no naka ni arimasu.

Kafetaria ada di dalam perusahaan.

Contoh kalimat

Ada tikus di rumah ini.

kono yaitu no naka ni, nezumi ga imasu.

Ada tikus di rumah ini.

10. Di luar ~ (~ tidak ada soto)

"~​ ​no soto" digunakan untuk menyampaikan bahwa sesuatu berada di luar atau di luar ruang tertentu.

Contoh kalimat

Di luar sekolah berisik.

Gakkō no soto ga, sawagashī.

Di luar sekolah berisik.

Contoh kalimat

Anda dapat menunggu di luar toko.

Anata wa, hilangkan no soto de matteite kudasai.

Silakan menunggu di luar toko.

Contoh kalimat

Di luar jendela sedang turun salju.

Mado no soto wa, yuki ga futte iru.

Di luar jendela sedang turun salju.

1.Dekat ~ (~ tidak ada chikaku)

"~​ ​no chikaku" adalah ungkapan yang menunjukkan kedekatan suatu objek. Setiap orang memiliki persepsi jarak yang berbeda-beda. Ada banyak cara untuk mengungkapkan hal ini, seperti "dekat stasiun" atau "dekat Amerika".

Contoh kalimat

Saya tinggal di dekat kantor polisi.

Watashi wa, koban no chikaku ni sundeimasu.

Saya tinggal di dekat kotak polisi.

Contoh kalimat

Ayo jalan ke danau.

Mizumi no chikaku dibuat, aruki mashō.

Ayo berjalan ke danau.

Contoh kalimat

Udara bersih di dekat hutan.

Mori no chikaku wa, kūki ga kireida.

Udara bersih di dekat hutan.

12. Di seberang ~ (~ tidak ada mukai)

Ekspresi posisi "mukai" merujuk pada sesuatu yang berada tepat di depan Anda atau menghadap Anda. "~​ ​no mukai" juga digunakan untuk menyatakan bahwa sesuatu berada di seberang jalan dari Anda.

"Mukai" (di seberang jalan) dan "mae" (di depan) memiliki arti yang sedikit berbeda. Misalnya, jika Anda mengatakan "toko di depan stasiun" menggunakan "mae" (di depan), artinya mencakup beberapa toko yang terletak di depan stasiun. Namun, jika Anda menggunakan "mukai" (di seberang jalan) dan mengatakan "toko di seberang stasiun", artinya hanya satu toko yang terletak di depan stasiun.

Contoh kalimat

Restoran sushi terletak di seberang kantor pos.

Sushi-ya wa, yūbinkyoku no mukai ni aru.

Restoran sushi terletak di seberang kantor pos.

Contoh kalimat

Silakan temui saya di tempat parkir di seberang apotek.

Yakkyoku no mukai no chūshajō ni, layang-layang kudasai.

Silakan datang ke tempat parkir di seberang apotek.

Contoh kalimat

Di seberang rumah ada tanah kosong yang luas.

Yaitu no Mukai wa, hiroi akichi desu.

Sisi lain rumah adalah tanah kosong yang luas.

Ada banyak ungkapan lain untuk menyatakan lokasi dalam bahasa Jepang selain yang telah diperkenalkan dalam artikel ini. Untuk menyampaikan lokasi secara akurat kepada orang lain, penting untuk memilih ungkapan yang tepat untuk lokasi sesuai dengan situasinya. Latihlah berbagai ungkapan menggunakan contoh kalimat. Jika Anda merasa contoh kalimat belum cukup, mengapa tidak belajar bahasa Jepang dengan serius dan mampu mengucapkan berbagai ungkapan bahasa Jepang?

Dapatkan pelajaran bahasa Jepang praktis dengan guru berpengalaman secara online gratis Human Academy Pembelajaran Bahasa Jepang Plus Kemudian Pendaftaran Keanggotaan Gratis Anda dapat mulai belajar bahasa Jepang sekarang juga!