Apa saja ungkapan alternatif untuk permintaan maaf dalam bahasa Jepang "gomen'nasai"? Dalam bahasa Jepang, perlu menggunakan berbagai ungkapan untuk meminta maaf dalam kehidupan sehari-hari dan dalam situasi bisnis. Pelajari cara menggunakan bahasa Jepang yang tepat untuk orang yang Anda minta maaf dan situasinya.

1.Maafkan aku

"Gomen ne" adalah versi informal dari "gomen'nasai". Ungkapan ini digunakan untuk orang-orang yang sangat dekat, seperti keluarga dan teman. Selain itu, "ne" dalam "gomen ne" terkesan kekanak-kanakan atau santai, sehingga cenderung tidak digunakan dalam situasi di mana seorang anak meminta maaf kepada orang dewasa.

Contoh kalimat

Maaf karena bersikap jahat padamu kemarin.

Kinō wa ijiwaru shite gomen ne.

Maaf kalau kemarin kamu jahat.

Contoh kalimat

Maaf, saya terlambat untuk pertemuan kita.

Machiawase ni okurete gomen ne.

Maaf, saya terlambat menghadiri rapat.

Contoh kalimat

Maaf atas keterlambatan membalas email Anda.

Mēru no henshin ga osokute gomen ne.

Maaf atas keterlambatan membalas email.

2.Maaf (sumimasen)

"Sumimasen" adalah ungkapan yang digunakan untuk menyampaikan rasa "menyesal" atas kesalahan atau kegagalan kecil. Ungkapan ini umumnya digunakan kepada teman dekat dan keluarga. Ungkapan ini juga dapat digunakan dalam situasi bisnis, tetapi karena terkesan agak informal, ungkapan ini sering digunakan kepada rekan kerja dari perusahaan yang sama, rekan kerja yang lebih muda, atau atasan dekat. Jika Anda menggunakannya dalam situasi di mana Anda telah melakukan kesalahan besar atau menyebabkan banyak masalah bagi pelanggan, Anda mungkin dianggap tidak terlalu menyesal. Anda perlu berhati-hati dengan siapa Anda menggunakannya dan dalam situasi apa.

Contoh kalimat

Maaf membuat Anda menunggu.

Wahai matase sialan sumimasen.

Maaf telah membuat Anda menunggu.

Contoh kalimat

Maaf, aku pulang terlambat.

Kaeri ga osoku natte sumimasen.

Maaf atas keterlambatan pengembalian.

Contoh kalimat

Maaf meneleponmu larut malam.

Yoru osoku ni denwa shite sumimasen.

Maaf, saya menelepon Anda larut malam.

3.Maafkan aku (sumanai)

"Sumanai" adalah cara informal untuk mengatakan "sumimasen". Ungkapan ini digunakan saat berbicara dengan keluarga, teman, dan sahabat. "Sumanai" adalah ungkapan bahasa Jepang yang sering digunakan oleh pria. Karena agak kuno, Anda akan lebih sering mendengarnya dalam drama sejarah, drama TV, dan film daripada dalam percakapan sehari-hari.

Contoh kalimat

Aku merusak hidangan kesukaanmu. Maaf.

Anata ga kiniitte ita shokki wo watte shimatta. Sumanai.

Aku merusak peralatan makan yang kamu suka. Maaf.

Contoh kalimat

Maaf aku kehilangan cincin berhargamu.

Sumanai. Anata ga taisetsu ni shite ita yubiwa wo nakushite shimatta.

Maaf, aku kehilangan cincin kesayanganmu.

4.Maafkan aku (shitsurei itashimashita)

"Shitsurei itashimashita" adalah cara sopan untuk mengatakan "Maafkan saya." Dalam bahasa Inggris, ungkapan ini sering diterjemahkan menjadi "Saya minta maaf" alih-alih "Maafkan saya." Ungkapan ini ditandai dengan ungkapan "tolong maafkan saya" sebagai respons terhadap bahasa atau perilaku kasar. Ungkapan ini terutama digunakan dalam situasi bisnis ketika berbicara dengan atasan atau atasan di perusahaan yang sama. Namun, ketika melakukan kesalahan kepada pelanggan penting atau mitra bisnis penting, akan lebih tulus jika menggunakan "mōshiwakegozaimasen" atau "owabi mōshiagemasu".

Contoh kalimat

Itu kesalahanku. Aku minta maaf.

Watashi no kanchigai deshita. Shitsurei itashimashita.

Kesalahpahaman saya. Saya minta maaf untuk itu.

Contoh kalimat

Audio terputus. Maaf.

Onsei ga togirete shimaimashita. Shitsurei itashimashita.

Audio terputus. Mohon maaf.

Contoh kalimat

Saya mohon maaf atas keterlambatan menyapa.

Ayo aisatsu ga okurete shimaimashita. Taihen shitsurei itashimashita.

Mohon maaf atas keterlambatan saya menyapa Anda. Saya sangat menyesal.

"Shitsurei itashimashita" juga sering digunakan dalam bentuk "Taihen shitsurei itashimashita." Penggunaan "Taihen" menekankan kesopanan dan penyesalan yang tulus.

5. Maafkan aku (mōshiwakegozaimasen)

"Mōshiwakegozaimasen" adalah bentuk sopan dari "Maaf". Ungkapan ini menyampaikan permintaan maaf yang tulus. Ungkapan ini digunakan dalam situasi bisnis ketika berbicara dengan atasan atau orang yang berpangkat lebih tinggi di dalam perusahaan, serta kepada orang di luar perusahaan dan pelanggan. Karena merupakan ungkapan formal, ungkapan ini jarang digunakan ketika berbicara dengan teman dekat atau keluarga.

Contoh kalimat

Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan.

Gomeiwaku wo okeke shi mōshiwakegozaimasen.

Kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya.

"Maaf" (mōshiwakegozaimasen) juga sering digunakan dalam bentuk "Saya sangat menyesal" (taihen mōshiwakegozaimasen). Ketika digunakan dengan "taihen" (sangat), ungkapan ini menunjukkan kesopanan dan penyesalan yang mendalam.

Contoh kalimat

Saya sangat menyesal tidak dapat memenuhi tenggat waktu.

Shimekiri ni maniawaseru koto ga dekizu, taihen mōshiwakegozaimasen.

Kami sangat menyesal karena kami tidak dapat memenuhi tenggat waktu.

6. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya.

"Owabi mōshiagemasu" (Kami mohon maaf) adalah alternatif yang sangat sopan untuk "gomen'nasai" (Saya minta maaf). Ungkapan ini memungkinkan Anda untuk menyampaikan permintaan maaf sekaligus menunjukkan rasa hormat kepada lawan bicara. Ungkapan ini digunakan ketika berbicara dengan atasan atau senior di dalam perusahaan, atau kepada mitra bisnis atau pelanggan di luar perusahaan. Ungkapan ini sering digunakan dalam situasi bisnis untuk meminta maaf atas kesalahan serius atau kerugian besar. Ungkapan ini juga sering digunakan bersama kata-kata seperti "fukaku" (dengan sungguh-sungguh), "kokoroyori" (dengan tulus), dan "tsutsushinde" (dengan hormat). Ungkapan ini memungkinkan Anda untuk menyampaikan dengan sopan kepada lawan bicara bahwa Anda sungguh-sungguh menyesal.

Contoh kalimat

Saya mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan karena kurangnya konfirmasi saya.

Watashi no kakunin busoku de gomeiwaku okake shimashita koto wo owabi mōshiagemasu.

Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat kurangnya konfirmasi saya.

Contoh kalimat

Kami dengan tulus meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan.

Fukaina omoi wo sasete shimatta koto wo kokoroyori owabi mōshiagemasu.

Kami dengan tulus meminta maaf karena membuat Anda merasa tidak nyaman.

Contoh kalimat

Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian ini.

Konotabi no fushōji ni tsukimashite fukaku owabi mōshiagemasu.

Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya atas skandal ini.

Contoh kalimat

Kami dengan tulus meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan oleh masalah produk.

Seihin toraburu no tame gomeiwaku wo okake shimashita koto wo tsutsushinde owabi mōshiagemasu.

Kami dengan tulus meminta maaf atas ketidaknyamanan yang disebabkan oleh masalah produk.

Dalam bahasa Jepang, ada banyak cara untuk mengatakan "Maaf (gomen'nasai)." Pelajari sebanyak mungkin ungkapan alternatif dan gunakan dalam berbagai situasi.

Sebenarnya, kata "sumimasen" yang kami perkenalkan kali ini bisa digunakan lebih dari sekadar meminta maaf. Tahukah Anda? Jika Anda sedikit saja penasaran dengan bahasa Jepang, Anda dapat mengikuti pelajaran bahasa Jepang yang diajarkan oleh guru berpengalaman secara gratis. Human Academy Japanese Language Learning Plus Daftar gratis Apakah Anda ingin mencobanya?