Ada berbagai cara menghitung benda dalam bahasa Jepang, yang mungkin agak sulit. Jadi, hari ini, kami akan memperkenalkan beberapa cara umum menghitung benda yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari, beserta contoh kalimatnya. Sebaiknya Anda meninjaunya kembali saat memesan makanan di restoran atau jika Anda tiba-tiba lupa cara menghitung benda di tempat kerja.
1.Menghitung orang: "nin" dan "mei"
"Nin" digunakan setelah angka saat menghitung orang. Pada dasarnya, Anda dapat menyatakan jumlah orang hanya dengan menambahkan "nin", tetapi berhati-hatilah karena pengucapannya berbeda saat menyebut satu orang dan saat menyebut dua orang.
1 orang (hitori): 1 orang
2 orang (futari): 2 orang
3 orang (san-nin): 3 orang
4 orang (yo-nin): 4 orang
5 orang (go-nin): 5 orang
6 orang (roku-nin): 6 orang
7 orang (nana-nin / shichi-nin): 7 orang
8 orang (hachi-nin): 8 orang
9 orang (kyū-nin): 9 orang
10 orang (jū-nin): 10 orang
11 orang (jūichi-nin): 11 orang
12 orang (jūni-nin): 12 orang
Saat menghitung jumlah orang, Anda juga bisa menggunakan "nama (mei)". "Nama (mei)" digunakan ketika jumlah orang spesifik atau ketika menunjukkan kesopanan dalam situasi formal. Oleh karena itu, "nama (mei)" terutama digunakan oleh penyedia layanan ketika berbicara dengan pelanggan. Ketika seorang pelayan di restoran memeriksa jumlah orang, atau ketika seorang petugas hotel memeriksa jumlah orang yang melakukan reservasi, "nama (mei)" digunakan.
Contoh kalimat
Hotel kami sudah dipesan penuh hari ini dan tidak dapat menerima reservasi untuk lebih dari dua orang.
Tō hoteru wa, honjitsu manshitsu no tame 2-mei sama de no go yoyaku wo uketamawaru koto ga dekimasen.
Hotel kami sudah penuh dipesan hari ini dan tidak dapat menerima reservasi untuk 2 orang.
Contoh kalimat
Selamat datang. Pak Tanaka, Anda punya reservasi makan siang untuk tiga orang.
Irasshaimase. 3-mei de ranchi wo go yoyaku no Tanaka-sama desu ne.
Ada yang bisa saya bantu? Pak Tanaka, Anda sudah punya reservasi makan siang untuk 3 orang.
Saat memberi tahu pelanggan di tempat usaha berapa banyak orang yang ada, bersikap sopan adalah hal yang wajar, jadi Anda harus menggunakan "nama (mei)" saat berbicara atau menghubungi pelanggan, atau bahkan dalam percakapan di dalam perusahaan.
Contoh kalimat
Pada rapat besok, tiga anggota staf dari perusahaan kami akan hadir selain saya sendiri.
Ashita no kaigi desuga, heisha kara wa watashi ni kuwaete 3-mei no sutaffu wo dōseki sa sete itadakimasu.
Untuk rapat besok, tiga anggota staf akan bergabung dengan saya dari perusahaan kami.
2. Menghitung dokumen dan lembar kertas: "mai" dan "bu"
Saat bekerja di perusahaan, kita sering bertukar dokumen, tetapi kenyataannya, dalam bahasa Jepang, ada cara penghitungan yang berbeda-beda, tergantung jenis dokumennya. Tidak seperti jumlah orang, pelafalannya tidak berubah tergantung jumlah orang, sehingga mudah digunakan. Saat menghitung selembar kertas, kita menggunakan "mai". Untuk surat, kita menggunakan "tsu" untuk menghitung selembar kertas seperti kartu pos, atau semua isi amplop.
Contoh kalimat
Buat salinan satu dokumen.
Shorui wo 1-mai kopi suru.
Saya membuat salinan dokumen tersebut.
Contoh kalimat
Tiga faktur yang ditujukan kepada kepala departemen tiba melalui pos ekspres.
Buchō-ate no seikyū-sho ga sokutatsu de 3-tsuu todoita.
Saya menerima tiga faktur yang ditujukan kepada direktur melalui pengiriman ekspres.
Untuk dokumen bersampul tebal seperti dokumen dan pamflet, kata "bu" digunakan. Sementara itu, untuk dokumen tebal seperti buku, kata "satsu" digunakan.
Contoh kalimat
Harap distribusikan salinan materi tersebut.
Shiryo wo ichibu zutsu kubatte oite kudasai.
Silakan bagikan satu set materi.
Contoh kalimat
Kami akan memberi Anda katalog yang memperkenalkan lebih dari 100 produk berbeda.
100 shurui ijō no seihin wo shōkai shite iru katarogu wo 1-satsu sashiagemasu.
Kami akan memberi Anda satu katalog yang memperkenalkan lebih dari 100 jenis produk.
Anda dapat mengomunikasikan jumlah item kepada orang lain tanpa perlu membedakan setiap metode dengan cermat. Namun, jika Anda membuat kesalahan dalam penghitungan, seperti menggunakan satu item dibandingkan satu bagian, hal itu dapat memengaruhi pekerjaan Anda, jadi berhati-hatilah.
3."Sha" (nama perusahaan)
Saat menghitung jumlah perusahaan yang Anda ajak kerja sama, atau saat menyebutkan jumlah perusahaan dalam wawancara kerja, Anda dapat menambahkan "社 (sha)" setelah angka tersebut. Jika perusahaan yang Anda ajak kerja sama adalah bank, Anda juga dapat mengatakan "行 (kou)".
Contoh kalimat
Lebih dari 500 perusahaan menggunakan layanan kami.
Waga sha no sābisu wo riyō shite iru kigyō wa 500-sha ijō ni noborimasu.
Ada lebih dari 500 perusahaan yang menggunakan layanan kami.
Contoh kalimat
Silakan temukan lima perusahaan potensial untuk melakukan outsourcing pekerjaan besok.
Gyōmu itaku no kōho kigyō wo 5-sha, ashita dibuat ni sagashite oite kudasai.
Temukan 5 perusahaan kandidat untuk outsourcing besok.
4.“Ken” berguna untuk menghitung jumlah proyek atau proyek
Saat menghitung jumlah item yang menjadi tanggung jawab Anda atau jumlah item agenda dalam suatu rapat, gunakan "件(ken)". "件(ken)" memungkinkan Anda menghitung masalah atau kasus.
Contoh kalimat
Saya sibuk hari ini karena saya ada tiga rapat berturut-turut.
Kyō wa kaigi ga 3-ken renzoku de aru kara isogashī.
Saya sibuk hari ini karena ada 3 rapat berturut-turut.
"Ken" berarti benda, jadi misalnya, jumlah pertanyaan dapat dihitung menggunakan "ken".
Contoh kalimat
Ada dua masalah yang dilaporkan dengan produk ini.
Shōhin ni kansuru fuguai ga, 2-ken hōkoku sa rete imasu.
Dua cacat produk telah dilaporkan.
5."冊(satsu)" dan "巻(kan)" digunakan untuk menghitung buku
Saat menghitung buku, biasanya digunakan "冊 (satsu)". Untuk buku paperback, umumnya digunakan "冊 (satsu)".
Contoh kalimat
Tujuan saya tahun ini adalah membaca dua buku setiap bulan.
Kotoshi no mokuhyō wa hon wo maitsuki 2-satsu yomu koto desu.
Target tahun ini adalah membaca dua buku setiap bulan.
Contoh kalimat
Saya pergi ke perpustakaan dan meminjam empat buku.
Toshokan ni itte hon wo 4-satsu karita.
Saya pergi ke perpustakaan dan meminjam empat buku.
Saat menghitung jumlah volume manga populer di Jepang, selain "satsu" (buku), "kan" (volume) juga digunakan. Penggunaan "kan" memberi tahu orang lain bahwa buku tersebut tidak lengkap dalam satu volume, tetapi ceritanya berlanjut.
Contoh kalimat
Saya membaca hingga volume 13 manga petualangan favorit saya.
Daisukina bōken monogatari no manga wo 13-kan dibuat yonda.
Saya membaca hingga 13 volume manga cerita petualangan favorit saya.
Contoh kalimat
Jilid kedua cerita ini begitu mengharukan hingga akan membuat Anda menangis.
Kono monogatari no gekan wa kandō no amari namida wo nagasazu ni wa ira renai.
Jilid kedua cerita ini begitu mengharukan hingga saya tidak dapat menahan air mata.
Kali ini, kami memperkenalkan ekspresi berhitung yang sering digunakan di tempat kerja, seperti jumlah orang, jumlah lembar, dan jumlah buku. Ngomong-ngomong, tahukah Anda bahwa ada lebih dari 500 cara menghitung benda dalam bahasa Jepang? Teman-teman Jepang Anda akan takjub ketika Anda belajar cara menghitung benda-benda yang bahkan orang Jepang tidak tahu! Jika Anda sedikit saja tertarik dengan bahasa Jepang, Guru yang berpengalaman akan mengajarkan Anda bahasa Jepang yang praktis Human Academy Japanese Language Learning Plus Daftar gratis Saat ini kami sedang mencari peserta untuk kelas percobaan gratis!