Saat menyampaikan pendapat dalam bahasa Jepang, Anda bisa lebih persuasif dengan tidak hanya menegaskan posisi Anda, tetapi juga menjelaskan alasan dan bukti di baliknya. Jadi, bagaimana cara menjelaskan alasan dan bukti dalam bahasa Jepang? Kami akan memperkenalkan beragam cara untuk menjelaskan "alasan", mulai dari ungkapan yang dapat digunakan dalam situasi formal hingga ungkapan yang digunakan dalam percakapan santai antarteman.

1. Alasannya adalah ~ (riyū wa ~desu)

"Alasannya adalah ~ (riyū wa ~desu)" adalah ungkapan singkat yang digunakan untuk menjelaskan suatu alasan. Ungkapan ini umumnya digunakan dalam situasi formal seperti diskusi sekolah atau pertemuan bisnis dengan klien. Karena diakhiri dengan "~desu" dan merupakan ungkapan yang sopan, ungkapan ini dapat digunakan dalam berbagai situasi, terlepas dari siapa yang Anda ajak bicara.

Contoh kalimat

Saya menentang pemindahan toko karena biaya pemindahan toko berada di luar anggaran kami.

Boku wa tenpo no iten ni hantai shimasu. Riyū wa, tenpo iten no hiyō ga yosan wo uwamawatte iru kara desu.

Saya tidak setuju dengan relokasi toko. Alasannya, biaya relokasi toko melebihi anggaran.

"Karena ~ itulah sebabnya (nazenara ~dakara desu)" juga merupakan ungkapan standar bahasa Jepang untuk menjelaskan suatu alasan dan dapat digunakan dengan cara yang sama seperti "Alasannya adalah ~ (riyū wa ~desu)."

Contoh kalimat

Saya setuju dengan usulan Sato karena lebih hemat biaya daripada usulan lainnya.

Watashi wa Satō-san no teian ni sansei desu. Nazenara Satō-san no teian wa hoka no teian yori mo hiyōtaikōka ga takai kara desu.

Saya setuju dengan usulan Pak Sato. Karena usulan Pak Sato lebih hemat biaya dibandingkan usulan lainnya.

Bila menggunakan ungkapan bahasa Jepang untuk menjelaskan alasan-alasan ini, pastikan untuk menyatakan posisi Anda mengenai topik tersebut pada pernyataan sebelumnya.

2. Karena ~ (datte ~dakara)

"Datte ~dakara" adalah ungkapan kasual dalam bahasa Jepang untuk memberikan alasan. "Datte" berarti "karena". Ungkapan ini berguna untuk digunakan ketika lawan bicara Anda bertanya mengapa.

Contoh kalimat

A: Mengapa kamu belajar bahasa Jepang?

B: Karena saya cinta Jepang.

A: Doshite Nihongo wo benkyo shiteiru bukan?

B: Datte, Nihon ga sukida kara.

A: Mengapa kamu belajar bahasa Jepang?

B: Karena saya suka Jepang.

"Because ~dakara" pendek dan mudah diingat, sehingga praktis untuk menjelaskan suatu alasan. Namun, jika digunakan saat seseorang memarahi atau meminta pertanggungjawaban, bisa jadi itu hanya alasan. Hati-hati, jangan sampai salah paham.

Contoh kalimat

A: Mengapa kamu tidak menjawab telepon kemarin?

B: Karena saya sedang tidur dan tidak menyadari telepon saya.

A: Kinō wa doshite denwa ni detekurenakatta no?

B: Itu, bukan itu denwa ni kizukanikatta kara.

A: Mengapa kamu tidak menjawab teleponku kemarin?

B: Karena saya sedang tidur dan tidak menyadari panggilan itu.

3.~simpul

"Node" juga merupakan ungkapan yang dapat digunakan untuk menjelaskan alasan. Node adalah konjungsi yang menghubungkan kalimat sebelumnya dan kalimat berikutnya untuk menjelaskan alasan. Oleh karena itu, kalimat sebelum "node" menjelaskan alasan, dan kalimat setelah "node" menjelaskan hasilnya.

Contoh kalimat

Keretanya terlambat, jadi saya terlambat ke kelas.

Densha ga chien shite ita simpul, gakkō no jugyō ni chikoku shita.

Keretanya terlambat, jadi saya terlambat ke kelas sekolah saya.

4. ~tidak jinak (karena ~)

Seperti "~no tame" (~node), "~no tame" (~no tame) adalah konjungsi yang digunakan saat menjelaskan alasan dan menyampaikan hasil. Hal ini memberikan kesan yang lebih sopan kepada lawan bicara. Karena alasan ini, Anda sering mendengar ungkapan ini dalam situasi formal seperti pengumuman kereta dan bus serta rapat di tempat kerja.

Contoh kalimat

Kereta ini melaju dengan kecepatan rendah hari ini karena angin kencang.

Honjitsu, kono ressha wa kyōfū no tame sokudo wo otoshite unkō shite imasu.

Hari ini, kereta ini melambat karena angin kencang.

Contoh kalimat

Saya keluar dan menjauh dari tempat duduk saya.

Gaishutsu-chū no seki jinak wo hazushite orimasu.

Saya tidak ada di meja saya karena saya sedang keluar.

Selanjutnya, bagaimana kalau menanyakan alasannya kepada orang lain? Kami juga akan memberikan beberapa contoh kalimat.

5.Mengapa?

Contoh kalimat

Kenapa kamu mengantuk?

Doshite anata wa nemui no desu ka?

Kenapa kamu mengantuk?

6. Mengapa?

"Why?" memberikan kesan agak kekanak-kanakan, jadi jika Anda menggunakan "Why?" ini, seharusnya tidak ada masalah. Oleh karena itu, jika Anda kesulitan mengingat "Why?", tidak masalah jika hanya mengingat "Why?".

Contoh kalimat

Mengapa saya harus bangun pagi?

Naze hayaoki wo shinakute wa naranakatta bukan?

Kenapa kamu harus bangun pagi?

Contoh kalimat

Mengapa Anda berlatih?

Naze anata wa torēningu wo shite iru no?

Mengapa Anda berlatih?

7. Mengapa?

Sebaiknya gunakan "Nande~?" saat berbicara dengan teman atau orang yang lebih muda. Hati-hati, karena menanyakan "Nande~?" kepada seseorang yang berpangkat lebih tinggi dapat dianggap tidak sopan di Jepang.

Contoh kalimat

Mengapa Anda mengambil cuti dari pekerjaan?

Nande shigoto wo yasunda bukan?

Mengapa Anda tidak masuk kerja?

Ada berbagai ungkapan untuk menanyakan atau menjelaskan alasannya. Jika Anda sedikit khawatir tentang bahasa Jepang, Anda dapat mengikuti pelajaran bahasa Jepang yang diajarkan oleh guru berpengalaman secara gratis. Human Academy Japanese Language Learning Plus Daftar gratis Apakah Anda ingin mencobanya?