Di Jepang, menyapa saat makan merupakan kebiasaan. Ada banyak kata dan ungkapan yang berkaitan dengan makanan. Mari berlatih dengan melihat contoh kalimat untuk mengetahui dalam situasi apa dan bagaimana menggunakannya.

1. Itadakimasu (terima kasih atas makanannya)

"Itadakimasu" adalah salam sebelum makan. Beberapa orang mengucapkan "Itadakimasu" dengan menyatukan kedua telapak tangan. Dengan mengucapkan "Itadakimasu" tepat sebelum makan, Anda mengungkapkan rasa terima kasih karena bisa makan dan rasa terima kasih kepada orang yang menyiapkan makanan untuk Anda.

Contoh kalimat

Kelihatannya lezat! Ayo makan.

Oishi-so! Itadakimasu.

Kelihatannya lezat!  Terima kasih.

Contoh kalimat

Baunya enak! Ayo makan.

tidak! Itadakimasu.

Baunya enak! Ayo makan.

2.Terima kasih atas makanannya (gochisōsama)

"Gochisōsama" adalah sapaan setelah selesai makan. Dengan mengucapkan"Gochisōsama", Anda mengungkapkan rasa terima kasih atas makanan yang telah disantap.

Contoh kalimat

Terima kasih atas makanannya.

Gochisōsama deshita.

Terima kasih atas makanannya.

Contoh kalimat

Terima kasih atas makanannya! Enak sekali.

Gochisosama! Oishikatta desu.

Terima kasih atas makanannya.  Itu sangat bagus.

3.Terima kasih atasmakanannya

"Gochisōsan" adalah ungkapan yang lebih kasual daripada "Gochisōsama". Ungkapan ini digunakan oleh pria yang lebih tua kepada anggota keluarga dan bawahan. Ungkapan ini jarang digunakan oleh wanita.

Contoh kalimat

Terima kasih atas makanannya. Enak sekali.

Gochisosan, umakatta yo.

Terima kasih atas makanannya. Luar biasa.

Contoh kalimat

Terima kasih atas makanannya, saya kenyang.

Gochisōsan, haraippai da.

Terima kasih atas hidangannya. Saya sudah kenyang.

Contoh kalimat

Terima kasih atas makanannya, saya akan datang lagi.

Gochisosan, mata kuru ne.

Saya menikmati makanannya. Saya akan datang lagi.

4.Lezat (oishī)

"Oishī" adalah cara untuk mengungkapkan bahwa suatu makanan atau minuman terasa enak atau Anda menyukainya. Ungkapan ini digunakan oleh orang-orang dari segala usia, mulai dari anak-anak hingga lansia, baik pria maupun wanita. Dalam kanji, ungkapan ini ditulis sebagai "oishī".

Contoh kalimat

Enak sekali.

Totemo oishī desu.

Enak sekali.

Contoh kalimat

Enak sekali.

Sugoku oishī desu.

Enak sekali.

Contoh kalimat

Enak sekali! Aku suka ini.

Oishi! Kore dasuki desu.

Luar biasa! Saya suka ini.

5.Lezat (umai)

"Umai" adalah cara kasual untuk mengatakan "oishī". Ini bukan cara yang sopan untuk mengatakannya, jadi mungkin paling baik digunakan di antara teman dekat untuk menyampaikan bahwa sesuatu itu lezat.

Contoh kalimat

Enak sekali!

Kore wa umai!

Rasanya sungguh lezat!

Contoh kalimat

Enak sekali!

Hontōni umai!

Bagus sekali!

Contoh kalimat

Itu makanan yang sangat lezat.

Totemo umai ryōri da.

Masakannya sangat lezat.

6.Pipikuterkelupas

"Hoppeta ga ochi-sō" adalah ungkapan khas Jepang yang menekankan bahwa sesuatu yang begitu lezat sampai-sampai pipimu akan copot. "Hoppeta" berarti pipi. Konon, ungkapan ini berasal dari kekenyangan mulut yang membuat pipimu copot karena kelezatannya.

Contoh kalimat

Enak sekali, mulut Anda akan berair.

Oishikute, hoppeta ga ochi-so desu.

Makanan ini sungguh lezat hingga menjilati jari!

Contoh kalimat

Rasanya begitu lezat hingga pipimu akan terkulai.

Hoppe ga ochi-sōna aji desu.

Saya jatuh cinta dengan hidangan ini!

Contoh kalimat

Kue ini lezat sekali! Mulutku berair!

Kono kēki oishī!  Hoppeta ga ochi-so!

Kue ini sungguh lezat dan nikmat!

7.Perut kenyang (onaka-ippai)

"Onaka-ippai" adalah cara untuk mengungkapkan rasa puas setelah makan atau minum. Ungkapan ini menyampaikan rasa syukur dan perasaan "Saya tidak bisa makan lagi."

Contoh kalimat

Terima kasih atas makanannya, saya kenyang.

Gochisōsama deshita, onaka-ippai desu.

Terima kasih atas makanannya. Saya sudah kenyang.

Contoh kalimat

Aku sudah kenyang. Aku tidak bisa makan lagi.

Onaka-ippai desu. Saya taberaremasen.

Aku kenyang.  Saya tidak bisa makan lagi.

Contoh kalimat

Silakan makan sepuasnya.

Onaka ippai tabete kudasai.

Silakan makan sepuasnya.

8.aku lapar (onaka ga cocok)

Untuk menunjukkan bahwa Anda lapar, Anda bisa mengatakan "Saya lapar (onaka ga suita)". Ada cara lain untuk mengungkapkan rasa lapar juga. Anda bisa mengatakan "Saya lapar (onaka ga heru)" atau "Saya lapar (harapeko)".

Contoh kalimat

Aku begitu lapar sampai-sampai merasa ingin pingsan.

Onaka ga suite, taoresō desu.

Aku lapar dan aku hampir pingsan.

Contoh kalimat

Aku lapar. Ayo makan.

Onaka ga herimashita. Shokuji ni shimashou.

Saya lapar. Ayo makan.

Contoh kalimat

Saya lapar, tolong beri saya sesuatu untuk dimakan.

Harapeko nanode, nanika tabemono wo kudasai.

Aku sangat lapar, jadi tolong beri aku sesuatu untuk dimakan.

9.Okawari (isi ulang)

"Okawari" mengacu pada menerima minuman atau makanan yang sama, atau makanan yang telah diberikan kepada Anda. Saat makan, Anda mungkin meminta tambahan nasi, kopi, atau teh.

Contoh kalimat

Bisakah saya minta porsi lagi?

Okawari wo kudasai.

Tolong beri saya isi ulang.

Contoh kalimat

Bisakah saya minta tambahan nasi?

Gohan wa, okawari dekimasu ka?

Bisakah saya mendapat lebih banyak nasi?

Contoh kalimat

Saya mau secangkir kopi lagi, silakan.

Kōhī no okawari wo onegaishimasu.

Saya mau secangkir kopi lagi.

10.~gohan

"~gohan" digunakan untuk merujuk pada makanan. Tergantung waktu makannya, sarapan disebut "asa gohan", makan siang disebut "hiru gohan", dan makan malam disebut "yū gohan" atau "ban gohan". Perlu diketahui bahwa "gohan" dapat digunakan untuk merujuk pada makanan dan nasi putih.

Contoh kalimat

Untuk sarapan, saya minum sup miso.

Asa gohan wa, misoshiru wo nomimasu.

Untuk sarapan, saya minum sup miso.

Contoh kalimat

Sekarang jam 12, mari kita makan siang.

12-ji desu, hiru gohan wo tabemashou.

Sekarang jam 12, mari kita makan siang.

Contoh kalimat

Kamu makan malam apa?

Yu gohan wa, nani wo tabemasu ka?

Apa yang kamu makan untuk makan malam?

11.~shoku

"~shoku" digunakan dengan makna yang sama dengan "~ gohan." Sarapan adalah "chōshoku," makan siang adalah "chūshoku," makan malam adalah "yūshoku," camilan adalah "kanshoku," dan makanan ringan setelah makan malam adalah "yashoku."

Contoh kalimat

Sarapan dimulai pukul 8 pagi.

Chōshoku wa, 8-ji kara desu.

Sarapan dimulai pukul 8.

Contoh kalimat

Menu makan siangnya adalah yakiniku.

Chūshoku no menyū wa, yakiniku desu.

Menu makan siang adalah  Daging panggang.

Contoh kalimat

Saya ingin makan ikan untuk makan malam.

Yūshoku wa, sakana ga tabetai.

Saya ingin makan ikan untuk makan malam.

Contoh kalimat

Tolong berhenti ngemil.

Kanshoku wa, yamete kudasai.

Tolong berhenti ngemil.

Contoh kalimat

Saya ingin makan bola nasi untuk makan malam malam ini.

Kyō no yashoku wa, onigiri ga tabetai.

Saya ingin makan bola nasi sebagai camilan larut malam hari ini.

12.Oyatsu (makanan ringan)

"Oyatsu" mengacu pada camilan sore. Pada waktu "oyatsu", orang-orang biasanya makan makanan manis. "Oyatsu" juga berarti makanan manis. Di Jepang, sudah lama menjadi kebiasaan untuk makan "oyatsu" pada pukul 15.00.

Contoh kalimat

Saya mau camilan.

Oyatsu ga tabetai.

Saya ingin makan camilan.

Contoh kalimat

Waktunya makan camilan pukul 3 sore.

Oyatsu no jikan wa, gogo 3-ji desu.

Waktunya camilan adalah pukul 3:00 sore.

Contoh kalimat

Camilan hari ini adalah keripik kentang.

Kyō no oyatsu wa, potetochippusu desu.

Camilan hari ini adalah keripik kentang.

13.Pagi ((moningu)

"Morning" mengacu pada layanan sarapan di restoran. Kata ini berasal dari kata bahasa Inggris "morning". Sarapan yang disantap di rumah jarang disebut "mōningu". Sarapan di Jepang seringkali merupakan hidangan sederhana.

Contoh kalimat

Ayo sarapan.

Mōningu wo tabemashou.

Ayo sarapan.

Contoh kalimat

Sarapannya roti, kopi, dan telur goreng.

Mōningu wa, pan ke kōhī ke medamayaki desu.

Sarapannya roti, kopi, dan telur goreng.

14.Makan Siang

"Ranchi" mengacu pada makan siang. Kata ini berasal dari kata bahasa Inggris "lunch".

Contoh kalimat

Sekarang waktunya makan siang.

Ima wa, ranchi no jikan desu.

Sekarang waktunya makan siang.

Contoh kalimat

Untuk makan siang, saya makan pasta.

Ranchi wa, pasuta wo tabemasu.

Untuk makan siang, saya makan pasta.

Contoh kalimat

Apakah Anda ingin makan siang bersama saya?

Issho ni ranchi shimasen ka?

Apakah Anda ingin makan siang bersama saya?

15.makan malam (keriuhanA)

"Makan malam (din ā)" mengacu pada makan malam. Di Jepang, makan malam seringkali merupakan jamuan paling mewah dalam sehari.

Contoh kalimat

Apakah kamu mau makan malam denganku?

Watashi ke dinā shimasen ka.

Apakah kamu mau makan malam denganku?

Contoh kalimat

Makan malam malam ini adalah masakan Prancis.

Kyō no dinā wa, furansu ryōri desu.

Makan malam hari ini adalah masakan Prancis.

Contoh kalimat

Apakah Anda sudah membuat reservasi untuk makan malam?

Dina ha, yoyaku shimashita ka?

Apakah Anda sudah membuat reservasi untuk makan malam?

16.Hidangan penutup ((dezato)

"Makanan penutup" (dezāto) merujuk pada buah atau makanan manis yang dimakan setelah makan.

Contoh kalimat

Apakah Anda ingin hidangan penutup?

Dezāto wa ikagadesu ka.

Bagaimana dengan hidangan penutup?

Contoh kalimat

Makanan penutup setelah makan adalah puding.

Shokugo no dezāto wa, purin desu.

Makanan penutup setelah makan adalah puding.

Contoh kalimat

Anda mau hidangan penutup apa?

Apakah itu, nani ga īdesu ka?

Anda mau hidangan penutup apa?

Ada banyak kata dalam bahasa Jepang untuk menggambarkan makanan. Pertimbangkan situasi dan lawan bicara Anda, lalu latihlah penggunaan bahasa Jepang yang tepat. Mengetahui nama-nama hidangan khas Jepang juga merupakan ide bagus. Misalnya, tahukah Anda apa saja hidangan "tempura", "sushi", dan "takoyaki"?

Dapatkan pelajaran bahasa Jepang praktis dengan guru berpengalaman secara online gratis Human Academy Pembelajaran Bahasa Jepang Plus Kemudian Pendaftaran Keanggotaan Gratis Anda dapat mulai belajar bahasa Jepang sekarang juga!